Powered By Blogger

Jumat, 28 Agustus 2009

Unesa - UKM Kembangkan Kurikulum RSBI Sains & PAUD

Surabaya (17-19/3) Unesa kedatangan tamu dari negeri jiran. Mereka adalah profesor dan doktor Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Delapan orang dari Malaysia itu adalah Prof. Dr. Kamisah Osman, Prof. Dr. Subhan Mohamad Merah, Prof. Dr. Lilia Halim, Prof. Dr. Rohaty, Prof. Dr. Halijah Mohamad Saleh, Dr. Arbaat Hasan, Dr. Effendi Zakaria, dan Encik Mohamad Yusuf Daud. Kedatangan dosen dari negeri seberang tersebut untuk mengembangkan kurikulum Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) pada pendidikan sains dan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Unesa.

Saat ini secara resmi Unesa telah dipercaya oleh Ditjen Dikti untuk menyelenggarakan pendidikan S-1 kelas internasional untuk bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sekaligus dipercaya mendampingi sekolah-sekolah berstandar internasional dari berbagai jenjang se-Jawa Timur. Prof. Dr. Haris Supratno, Rektor Unesa mengatakan, “Seminar implementasi kerjasama ini merupakan kelanjutan kunjungan kerja (kunker) kami ke Malaysia beberapa waktu yang lalu. Kami ingin membuktikan bahwa kunjungan kerja ke luar negeri tersebut tidak hanya berhenti di lembar kerjasama. Oleh karena itu, saat ini diadakan seminar implementasi kerjasama dengan topik mengembangkan kurikulum RSBI Sains dan PAUD.”

Masih pada sambutannya, rektor yang telah memimpin Unesa selama dua periode ini menambahkan bahwa kesempatan kerjasama ini diharapkan juga menambah poin plus Unesa menuju world class university (WCU) dengan diadakannya pertukaran dosen, mahasiswa, penelitian bersama, dan penerbitan hasil penelitian pada jurnal ilmiah internasional oleh kedua universitas.

Pada pertemuan yang diadakan di auditorium rektorat tersebut Prof. Dr. Subhan Mohamad Merah, ketua rombongan UKM juga menyambut baik kerjasama ini, bahkan dosen yang selama berseminar di Unesa ini juga akan bekerjasama dalam pengembangan sarana dan prasarana serta pengembangan Information Comunication Technology (ICT).

Bayu Dwi Nurwicaksono