Bulan Mei di Fakultas Ilmu Pendidikan merupakan bulan yang memiliki makna tersendiri, karena tiap tahunnya di bulan kelima ini, selalu diselenggarakan acara Bulan Pendidikan. Hal ini tentunya membuat Fakultas Ilmu Pendidikan terlihat lebih meriah karena diselenggarkan berbagai agenda baik itu kegiatan yang terkait dengan mimbar ilmiah maupun hiburan yang merefreshing civitas akademika dan masyarakat.
Bulan Pendidikan yang bertemakan "Dengan Semangat Bulan Pendidikan 2009 FIP-Unesa Sebagai Pengembang Ilmu Pendidikan Siap Meningkatkan Mutu Pembelajaran Yang Mendidik" dibuka tanggal 3 Mei 2009. Upacara pembukaan Bulan Pendidikan diwarnai oleh pengguntingan pita serta penandatanganan prasasti oleh Rektor, Prof. Dr. H. Haris Supratno dan Drs. I Nyoman Sudarka, M.S., selaku dekan FIP sebagai tanda diresmikannya Taman Ki Hajar Dewantara. Taman yang ditengahnya terdapat kolam ikan juga berdiri patung Ki Hajar Dewantara yang bertuliskan “ Niteni, Niroke, Nambahi (Cermati, Tirukan, Kembangkan) dengan pose beliau yang sedang menghadap keatas seperti berpikir, setelah dikonfirmasikan apa makna dari patung Ki Hajar Dewantara tersebut, Dekan FIP mengatakan, “Filosofinya, beliau sedang berpikir tentang pendidikan nasional, bagaimana caranya agar pendidikan nasional di Indonesia ini bisa berkembang.”
Rangkaian acara Bulan Pendidikan sebenarnya telah dilaksanakan sejak bulan April. Dengan diselenggrakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam memperingati Bulan Pendidikan (12,19,26/5) diselenggarakan pelatihan untuk para guru TK dan PAUD yaitu pelatihan mendongeng, membatik, dan sempoa, begitu menurut Ketua Panitia Bulan Pendidikan, Dra. Meutia Ulfah, M.Si. Meriahnya acara pembukaan pun dilanjutkan dengan jalan sehat yang diikuti pula oleh komunitas pengguna alat transportasi sepeda kayuh sebagai pembuka, Komunitas yang tergabung dalam UKM Sepeda ini mensosialisasikan Back to Campus. Dengan slogan mereka, “Mari kita wujudkan Surabaya Nol Polusi”. Kemudian seusai jalan sehat , para penonton baik dari civitas akademika dan masyarakat, dihibur oleh tari-tarian, drumband dan ansamble baik dari binaan PG-PAUD ataupun para mahasiswa dari jurusan PG-PAUD. “Karena kebetulan tahun ini, panitianya dari prodi PGTK dan PG-PAUD jadi pengisi acara pada pembukaan ini kebanyakan dari orang-orang yang terkait dengan prodi itu,” tutur Dra.Meutia Ulfah, M.Si.
Agenda selanjutnya adalah donor darah dan akupuntur, selain itu juga diselenggarakan berbagai lomba diantaranya lomba menyanyi yang diikuti oleh para karyawan dan mahasiswa di Joglo FIP yang biasa di manfaatkan mahasiswa untuk tempat browsing karena area tersebut merupakan hot spot untuk wi-fi. pada tempat lain dikawasan FIP juga diselenggarakan lomba-lomba antar jurusan, diantaranya lomba futsal, tenis meja dan voli.
Selanjutnya, (17/5) di JMP (Jembatan Merah Plasa, red) Surabaya, PGTK juga menyelenggarakan lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak TK se-Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo . Jumlah peserta yang hadir mencapai 130 peserta dari anak-anak TK B, baik yang berupa perseorangan atau mengatasnamakan instansi. Ini merupakan acara perdana yang dilakukan secara outdoor setelah empat tahun terakhir serangkaian acara serupa dilaksanakan di kampus, baik di Lidah Wetan maupun Teratai. “Kendala yang dihadapi sejauh ini memang masalah finansial dan birokrasi. Mungkin ini acara perdana yang dilakukan PGTK di luar kampus, tapi kami pikir persiapan dua setengah bulan cukup membuahkan hasil yang memuaskan,” tukas Marisa Kedia Arista selaku panitia. Lebih lanjut ditegaskan bahwa acara ini juga diharapkan mampu menarik animo masyarakat yang lebih besar dan menunjukkan eksistensi Unesa, khususnya PGTK dan kampus Teratai yang belum banyak diketahui khalayak ramai.
Sebagai penutup serangkaian acara di bulan bahasa ini, FIP mengadakan sebuah seminar nasional dan lokakarya bertajuk “Melalui Bulan Pendidikan kita tingkatkan profesionalisme tenaga pendidik”. Seminar ini diadakan di audiotorium pascasarjana Unesa pada (6/6). Ada tiga kegiatan yang digelar diantaranya diskusi panel, tanya jawab dan workshop. Dalam diskusi panel ada tiga materi yang dibahas oleh tiga pembicara berbeda diantaranya pengembangan profesionalisme tenaga kependidikan melalui penelitian tindakan kelas yang disajikan oleh Prof. Suyata, Ph.D. (UNY), pengembangan bahan ajar yang disajikan oleh Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd. (Unesa), dan implementasi ide-ide utama KTSP sebagai upaya meningkatkan kompetensi profesional pendidik yang disajikan oleh Prof. Dr. Muhammad Nur (Unesa). Selain seminar dan lokakarya, di hari yang sama, FIP juga mengadakan seminar Pendidikan Internasional di Sidoarjo yang salah satu pembicaranya didatangkan dari Australia.
Putri, Wahyu, Fithri, Herlina, Alfanita