Powered By Blogger

Kamis, 12 Maret 2009

Unesa Tanda Tangani MoU dengan UKM


Setelah melalui proses panjang, nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Unesa dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) akhirnya ditandatangani awal tahun ini (19 Januari 2009). Dengan bertempat di Kampus Lengkungan Kedua, UKM Bangi, Selangor Darul Ehsan, MoU yang berfokus pada kerja sama dalam bidang pelatihan guru sains dan matematika, peningkatan profesionalisme melalui kursus pendek (short course) jenjang sarjana dan pascasarjana, pembentukan jejaring penelitian dalam bidang sains dan matematika, penerbitan buku dan jurnal akademik, dan pertukaran mahasiswa tersebut ditandatangani oleh Prof. Dr. Haris Supratno selaku Rektor Unesa dan Prof. Dr. Dato’ Mohamad Abdul Razak selaku Timbalan Naib Canselor.

Dalam sambutannya, Prof. Razak menyatakan, “Memorandum persefahaman ini, seperti mana yang telah dipersetujui oleh kedua-dua belah pihak, UKM dan Unesa, akan memfokus kepada agenda latihan guru-guru sains dan matematik praperkhidmatan dan dalam perkhidmatan, peningkatan profesionalisme dan pensijilan guru di peringkat pensijilan dan pengajian peringkat pascasiswazah, pertukaran pensyarah antara UKM dan Unesa, kerja sama dan jaringan penyelidikan dalam bidang penyelidikan yang memperkasakan kepakaran UKM dan Unesa serta bidang yang berpotensi untuk diterokai bersama dan aktiviti yang dapat memercukan pensyarah UKM dan Unesa dalam penghasilan penerbitan akademik. Di samping itu, aktiviti permuafakatan seperti mana yang telah dipersetujui akan memberi laluan pengantarabangsaan kepada pelajar kedua-dua belah pihak melalui agenda pertukaran dan pengantarabangsaan pelajar yang berkonsepkan pendidikan rentas sempadan melalui sistem perpindahan kredit.”

Dikatakan juga bahwa “UKM sebagai salah sebuah universiti di Malaysia yang telah dinobatkan sebagai universiti penyelidikan amat menyokong aktiviti-aktiviti jalinan usaha sama seperti yang dimetrai hari ini. Melalui aktiviti-aktiviti yang dirancangkan khususnya yang berkaitan dengan jalinan penyelidikan dan penghasilan penerbitan ilmiah akan membantu usaha memercukan UKM sebagai universiti penyelidikan yang terkehadapan.” Pada bagian akhir sambutannya, Prof Razak menegaskan, “saya yakin dengan komitmen dan kesungguhan kedua-dua belah pihak, agenda-agenda yang telah dirancangkan akan menjadi realiti dan kelak impaknya bakal dirasai oleh kedua-dua belah pihak dalam bentuk key performance indicator yang sudah pastinya menyumbang ke arah peningkatan imej dan prestasi kedua-dua belah pihak.”

Sementara itu, dalam sambutannya Prof. Haris menyatakan bahwa kerja sama ini akan mempererat hubungan silaturahim antara Unesa dan UKM, mempererat hubungan baik dua bangsa satu rumpun satu bahasa satu budaya, dan meningkatkan rasa persaudaraan antara Unesa dan UKM. Pada bagian akhir sambutannya Prof. Haris berharap kerja sama tersebut dapat segera diimplementasikan.

Agenda kegiatan setelah penandatanganan Mou adalah dialog. Dalam dialog, Prof. Dr. T. Subahan Mohd. Meerah, mantan Dekan Fakultas Pendidikan UKM, menyatakan bahwa pada prinsipnya kerja sama ke depan tidak ada masalah. Langkah pertama, UKM akan mengirimkan lima mahasiswa untuk berpraktikum di Unesa. Ke depan, langkah tersebut akan dikembangkan sesuai dengan isi MoU. Di samping itu, juga dirancang adanya kerja sama berbasis media audiovisual, dalam hal ini televisi, yang memungkinkan antar-rektor dari kedua perguruan tinggi berdialog langsung.

Lebih Muda

Seperti halnya universitas lain yang telah bekerja sama dengan Unesa,misalnya Criced Tsukuba University, Beijing Sport University, Huazhong Normal University, dan Curtin University; UKM juga memiliki kekhasan. Kekhasannya tampak dari tiga sisi, yakni usia, status, dan laju perkembangan.

Dari segi usia, universitas yang bermoto inspiring futures, nurturing possibilities ini lebih muda enam tahun daripada Unesa. UKM didirikan pada 18 Mei 1970. Sekalipun lebih muda, UKM menampakkan prestasi yang lebih menonjol, khususnya dari segi status dan laju perkembangan. Dari segi status, UKM merupakan satu di antara empat universitas riset (research university) yang berbasis kinerja (performance). Pemerintah Malaysia menetapkan universitas berluas total 1.142 hektar (kampus utama di Bangi 1.100 hektar, kampus Kuala Lumpur 20 hektar, dan kampus Cheras 22 hektar) tersebut sebagai universitas riset pada tahun 2007.

Dari segi laju perkembangan, UKM menampakkan kemajuan yang luar biasa. Universitas dengan jumlah staf 7.258 orang dan jumlah professor 234 orang itu memiliki 13 fakultas (Faculty of Islamic Studies, Faculty of Social & Humanities, Faculty of Science & Technology, Faculty of Medicine, Faculty of Economics & Business, Faculty of Education, Faculty of Engineering and Built Environment, Faculty of Law, Faculty of Allied Health Sciences, Faculty of Information Science & Technology, Faculty of Dentistry, Faculty of Pharmacy, dan Graduates School of Business) dengan koleksi perpustakaan baik yang berbentuk buku, jurnal, maupun media berjumlah 1.322.088 buah. Jumlah total mahasiswa pada semester I tahun akademik 2008/2009 21.788 mahasiswa. Jumlah mahasiswa asing pada tahun akademik 2008/2009 pada program sarjana 120, master 675, doktor 767 orang. Sebagian besar mahasiswa program master (313 orang) dan doktor (298 orang) dari Indonesia, negara yang pernah menjadi gurunya ketika masih dalam zaman kegelapan!

Suhartono