Penanaman pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas jasmani, salah satunya adalah dengan senam. Untuk menjaga kondisi tetap sehat, senam aerobik bisa dijadikan alternatifnya.
Tanggal 24-25 Januari 2009 di GOR BIMA FIK Unesa Lidah Wetan diadakan kompetisi aerobik yang mempe-rebutkan Tropy Menpora dan juga lomba cheerleader SMA se-Jawa Timur yang memperebutkan Tropy Rektor Unesa. Acara yang mengusung tema cantik, modis, trendi dan sehat bersama untuk masa depan ini sebenarnya adalah implementasi dari mata kuliah senam pada jurusan Pendidikan Olahraga. Diadakannya kejuaraan adalah syarat untuk lulus dalam mata kuliah tersebut sekaligus untuk menyosialisasikan aerobik pada masyarakat. Hal tersebut dikemukakan oleh David Bayu K.Z, selaku ketua panitia kompetisi, ”Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan aerobik yang selama ini identik hanya diminati para ibu-ibu dapat diminati juga oleh masyarakat dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda, pria dan juga wanita.” Ditemui di tempat yang berbeda Suharti, S.Pd., dosen dari mata kuliah tersebut memberikan penjelasan tujuan acara, “Agar mahasiswa yang menempuh mata kuliah ini dapat menyosialisasikan senam kepada masyarakat luas.”
Kompetisi yang telah diselenggarakan kedelapan kalinya ini, mengusung delapan kategori lomba utama, dan beberapa kategori lain. Seluruh kategori lomba itu diantaranya adalah Senam Bersama, SKJ 2008 (perorangan), Senam Mix Impac bagi pemula <35> 36 tahun, Body Language, Dangdut Non Asesoris, Instruktur, Antar Sanggar. Selanjutnya ditambahkan dengan kategori lomba yang sudah tiga tahun ini ikut memeriahkan kompetisi aerobik yaitu Cheerleader SMA se-Jawa Timur yang memperebutkan Tropy Rektor Unesa. Sesuai dengan permintaan sponsor utama, ada kategori baru dalam kompetisi ini yaitu Fit Body Contest yang penilaiannya mengutamakan bentuk proposional tubuh.
Antusiasme peserta tahun ini lebih banyak dibanding dengan sebelumnya. Terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar, “Peserta yang mendaftar lebih dari 20 sanggar padahal hanya dibatasi sampai 20 sanggar per kategori.”, begitu penjelasan dari ketua panitia saat dikonfirmasi. Lanjutnya lagi,” Pesertanya pun beragam tidak hanya dari Jawa Timur saja tapi juga dari Semarang, Solo, bahkan ada juga dari Samarinda.”
Ada beberapa faktor yang membuat kompetisi kali ini lebih ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya, selain dari publikasi yang lebih luas juga waktu dilaksanakannya acara ini, ”Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,acara diadakan pada tengah tahun yang sudah penuh dengan berbagai kegiatan, baik kegiatan yang bersifat akademik maupun non akademik maka acara ini diadakan pada awal tahun,” jelas Suharti, S.Pd, dosen senam yang juga alumni dari Unesa tersebut.
Juara umum yang mendapatkan Tropy Menpora tahun ini adalah sanggar dari Malang dan Tropy Rektor Unesa pada kejuaraan cheerleader tahun ini dimenangkan Oleh SMA 18 Surabaya. Inti dari serangkaian acara yang dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan Olahraga angkatan 2006 ini, memiliki pesan untuk masyarakat bahwa dengan olahraga yang rutin dapat menerapkan pola hidup yang sehat dan dengan senam aerobik, diharapkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan diri semakin tinggi.
Putri Diyanti