Powered By Blogger

Kamis, 12 Maret 2009

Rusunawa bagi Mahasiswa Unesa


Memiliki kampus beratmosfir akademik yang kondusif dan bermutu merupakan hal yang dapat menunjang terbentuknya SDM yang cerdas dan mampu berkompetensi sesuai dengan visi Unesa 2005-2015. Hal ini ternyata mendapat dukungan positif dari pemerintah. Sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang/Menengah (2005-2009) yaitu dalam rangka pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak, sehat, aman dan terjangkau, Menteri Perumahan Rakyat, Drs.M.Yusuf Asy'ari, Ak.M.Si., merencanakan pembangunan Rusunawa di Indonesia dan dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa maka Unesa merupakan salah satu universitas yang mendapat kesempatan untuk pembangunan Rusunawa yang dikhususkan bagi mahasiswa ini.

Pada 5 Februari 2009, Unesa memulai pembangunan rusunawa yang rencananya akan dibangun twinblock (2 blok) dengan 5 tingkat pada setiap blok yang berkapasitas 2000 orang ini akan selesai pada bulan Mei 2009. Tentang penggunaan rusunawa tersebut, saat dikonfirmasikan pada Pembantu Rektor III Unesa, Prof. Dr. I Nyoman Adika, M.S., “Rencananya rusunawa ini akan dijadikan asrama bagi mahasiswa baru mulai angkatan tahun mendatang, jadi konsepnya mahasiswa baru nantinya diwajibkan untuk tinggal setahun di rusunawa dengan tujuan pembekalan serta pembinaan mental, agama, budi pekerti, moral, dan sikap dalam bermasyarakat. ”Rusunawa bertingkat lima ini, konsepnya pada lantai dasar akan dijadikan pusat kegiatan.” Jadi semua kegiatan yang berhubungan dengan pengenalan tentang kampus, pembinaan mental dan pembelajaran tentang bersikap dalam masyarakat luas, semua kegiatan tersebut akan dilakukan pada lantai satu rusunawa.

Ditanyakan mengenai kapasitas rusunawa yang belum balance dengan jumlah mahasiswa baru, ia memberikan penjelasan, “Untuk saat ini memang akan diselesaikan satu blok dulu dengan kapasitas 2000 mahasiswa. Tentunya dengan kapasitas tersebut, belum mencukupi untuk kebutuhan seluruh mahasiswa Unesa sehingga untuk menempati rumah susun tersebut akan diadakan seleksi masuk dan diutamakan untuk mahasiwa yang kurang mampu secara financial.” Hal tersebut rencanya akan diberlakukan untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2009/2010 mendatang.

Dengan mengingat adanya resiko disetiap perubahan seperti halnya pembangunan Rusunawa Mahasiswa Unesa. Salah satu yang terpenting adalah penjagaan keamanan. Dalam hal ini ia menjelaskan, ”Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti terjadinya peredaran/sarang narkoba dan lain hal yang tidak diinginkan, maka aspek kontrol baik dari pengelola maupun aparat harus dilakukan ketat, begitu juga untuk seleksi penghuninya.”

Rusunawa yang beranggaran 9 milyar rupiah tersebut dibangun tepat di belakang Masjid Baitul Makmur 2 yang terletak dikampus Lidah Wetan. Tentunya akan memberikan dampak pada Masjid pasca terbangunnya rusunawa mahasiswa. Berikut ini adalah pendapat tentang pembangunan rusunawa mahasiswa dari taqmir masjid Baitul Makmur 2, Drs. H. M. Husni Abdullah, ”Harapan saya dengan adanya rusunawa mahasiswa tersebut, fungsi masjid dapat digunakan secara maksimal dan rencananya akan ada kerjasama dengan diadakan bimbingan agama untuk para mahasiswa muslim yang tinggal di rusunawa.” Ia menjelaskan konsep pembinaan agama yang terkait dengan pembinaan mental, budi pekerti, moral, dan sikap dalam bermasyarakat yang sesuai dengan ajaran agama. Pembinaan kerohanian itu nantinya akan dibimbing oleh para mahasiswa senior yang ada di UKKI. Ia juga berharap, dengan adanya rusunawa tersebut, semoga masjid tidak lengang lagi seperti yang terlihat selama ini. Hal ini terbukti, dikarenakan letak masjid yang jaraknya berjauhan dengan fakultas-fakultas yang berada dalam kawasan Kampus Lidah Wetan, sedangkan pada fakultas-fakultas tersebut (FIP, FBS, FIK) telah disediakan mushola bahkan hampir disetiap jurusan telah tersedia mushola sehingga mahasiswa jarang beribadah di Masjid Baitul Makmur 2 kecuali jika ada acara-acara khusus saja.

Putri Diyanti