Powered By Blogger

Rabu, 06 Mei 2009

Seminar Creative Writing and Its Pedagogy Hadirkan Profesor Stanford University


Banyak orang berfikir bahwa menulis adalah pekerjaan yang sulit. Karena itu, menumpahkan perasaan secara lisan dianggap lebih mudah daripada menulis. Namun, pada dasarnya menulis membutuhkan tiga elemen, yaitu kognisi, intuisi dan imajinasi. Menulis yang seperti ini yang dinamakan Creative Writing. Dalam Creative Writing penulis harus menuliskan karyanya secara kreatif. Beberapa contoh creative writing berupa cerita pendek, novel, dan puisi. Bagi mahasiswa Sastra Inggris Unesa, Creative Writing menjadi salah satu mata kuliah pilihan yang dapat diambil pada semester genap.

Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Bahasa Inggris terutama program studi Sastra Inggris, Jurusan Pendidikan dan Sastra Inggris Unesa bekerja sama dengan Konsulat Jenderal USA pada (1/4) mengadakan seminar bertajuk Seminar Creative Writing and Its Pedagogy. Seminar yang digelar di gedung Auditorium Leo Idra Adriana, FBS ini menghadirkan pembicara dari Amerika, yakni Valerie Miner, novelis Amerika Serikat yang juga Profesor Stanford University.

Valerie Miner merupakan penulis terkenal Amerika yang telah menerbitkan 13 buku. Salah satu bukunya adalah novel berjudul After Eden yang diterbitkan oleh Oklahoma Press pada tahun 2007. Selain itu beberapa novel juga pernah ditulis wanita murah senyum ini di antaranya Range of Light, a Walking Fire, Winters’s Edge, Blood Sisters, Movement: a Novel in Stories, dan Murder in the English Department. Tidak ketinggalan pula fiksi pendeknya, yakni Abubdant Light, The Night Singes and Trespassing. Ia juga menerbitkan beberapa esai. Karyanya telah dipublikasikan lebih dari 60 antologi. Wanita berambut pendek ini juga telah memenangkan berbagai penghargaan di antaranya dari the Rokefell Fondation, The Mc Knight Foundation dan The Jeror Foundation, The NEA, The Australia Council Literary Arts. Kesibukan lain yang kini digelutinya adalah sebagai artist-in-residence, berkolaborasi dalam menulis buku, menggelar pameran di berbagai museum, dan terlibat di beberapa komunitas teater. Beberapa kali juga ia ikut dalam sandiwara radio yang diputar di BBC.

Dalam seminar berdurasi satu setengah jam tersebut Valerie Miner menjelaskan tentang Creative Writing atau yang dalam bahasa Indonesia dinamakan menulis kreatif. Menurut wanita yang kini tinggal di San Fransisco dan California itu, dalam menulis kreatif di butuhkan sebuah usaha dan ketekunan. Kita juga harus dapat merasakan apa yang terjadi di sekitar kita. Karena itulah kita harus membawa pulpen dan buku catatan kemana pun kita pergi. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak kehilangan momen terbaik untuk menulis karena bisa saja tulisan yang ingin kita tulis terlupa saat kita hanya mengingat apa yang terjadi. Jadi menurut wanita semampai ini jangan tunda untuk menulis sesuatu kapan pun dan dimana pun kita berada.

Sekitar dua ratus peserta datang menghadiri seminar itu. Peserta yang datang pun bukan hanya berasal dari mahasiswa Bahasa Inggris tetapi juga para alumni Bahasa Inggris yang beberapa di antaranya telah menjadi penulis dan menerbitkan buku, wartawan Jawa Pos serta beberapa lembaga kursus bahasa Inggris. Semua peserta terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan dari wanita yang mendapatkan gelar profesornya pada tahun 2006 ini. Pada discussion session, Valerie Miner memberikan kesempatan pada para peserta untuk bertanya tentang dunia menulis. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta salah satunya adalah Indah, mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini bertanya bagaimana menulis referensi dalam bahasa Inggris. Indah yang merupakan wartawan Jawa Pos ini ingin mengetahui bagaimana menulis berita atau apapun dengan menggunakan bahasa Inggris sedangkan bahasa Inggris bukan native language bangsa Indonesia. Dan Valeriepun menjawab pertanyaan Indah dengan jelas bagaimana penulis menulis karya dengan bahasa asing.

Drs. M. Khoiri selaku salah satu koordinator seminar dan dosen Creative Writing di Jurusan Sastra Inggris Unesa mengatakan bahwa seminar ini bermula dari tawaran konsulat USA yang menawarkan Valeri Miner sebagai pembicara di forum kampus dengan tema Creative Writing. Valerie yang telah mengajar selama 25 tahun ini ingin berbicara di forum kampus, FBS pun menjadi sasaran kerjasama. Selain ingin menambah pengetahuan dalam cara penulisan kreatif, Valerie miner yang merupakan penulis terkenal di Amerika di harapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa bahasa Inggris. “Saya berharap dalam lima tahun ke depan akan muncul penulis-penulis dari Jurusan Bahasa Inggris ini yang akan menampilkan karya terbaiknya,” ucap alumnus program International Writing Program di University of Iowa, USA ini.

Alfanita Zuraida