Malang (21/12) menjadi hari yang membanggakan bagi UNESA, betapa tidak? Kembali Jurusan Sendratasik unjuk kebolehannya diajang festival tarian dalam Dies Natalis yang ke-47 Universitas Brawijaya Malang (unibraw). Acara itu juga diikuti 4 PTN lainnya di Jawa Timur, diantaraya UNAIR, UM, Universitas Trunojoyo, dan UNEJ. Tari Ngojhur yang dibawakan oleh 3 mahasiswa dan 3 mahasiswi Unesa dalam satu team ini, berhasil meraih 4 piala sekaligus dalam 4 kategori yaitu : Koreografer terbaik, penyaji terbaik, penulisan naskah (konsep) terbaik, penata musik iringan terbaik. Tari Ngojhur merupakan tarian baru yang berasal dari Madura, dimana Tari Ngojhur ini mengkisahkan tentang etnik atau budaya madura yaitu kegiatan masyarakat madura yang membantu nelayan menangkap ikan dilaut dengan imbalan ikan, bukan uang untuk kebutuhan hidup atau sebagai kulinya. Dan kegiatan itu ditekankan dan divisualisasikan dengan gerak tarian tradisi kontemporer yang membutuhkan teknik gerak yang cukup sulit dan unik.
Tarian Ngojhur merupakan tarian garapan atau tarian yang dipersiapkan khusus untuk mengikuti festival di Unibraw. Tari itu diusung oleh M.Hariyanto salah satu mahasiswa Jurusan Sendratasik yang berasal dari pulau Madura dan merupakan Duta Penari Jawa Timur 2008. Disetiap penyelenggaraan festival, Jurusan Sendratasik selalu mempersembahkan tarian baru / tarian garapan yang memang belum ditampilkan dimanapun ” ucap Ketua Jurusan Sendratasik, Djoko Tutuko. Minat para penari dan dosen berperan penting dalam mencapai hasil yang maksimal, semua penari yang juga dibantu oleh beberapa dosen benar-benar berlatih tanpa mengenal waktu dari siang hingga malam, Hanya dalam waktu kurang lebih 3 minggu mereka menjalani latihan-latihan tari itu, dan waktu itu sangat terbatas mengingat tari Ngojhur membutuhkan teknik gerak yang cukup rumit, sulit dan juga unik. Semua itu bisa teratasi dengan semangat teman-teman yang benar-benar ingin menampilkan penampilan yang terbaik untuk UNESA dalam festival itu, ucap salah satu penari.
Tarian Ngojhur merupakan tarian garapan atau tarian yang dipersiapkan khusus untuk mengikuti festival di Unibraw. Tari itu diusung oleh M.Hariyanto salah satu mahasiswa Jurusan Sendratasik yang berasal dari pulau Madura dan merupakan Duta Penari Jawa Timur 2008. Disetiap penyelenggaraan festival, Jurusan Sendratasik selalu mempersembahkan tarian baru / tarian garapan yang memang belum ditampilkan dimanapun ” ucap Ketua Jurusan Sendratasik, Djoko Tutuko. Minat para penari dan dosen berperan penting dalam mencapai hasil yang maksimal, semua penari yang juga dibantu oleh beberapa dosen benar-benar berlatih tanpa mengenal waktu dari siang hingga malam, Hanya dalam waktu kurang lebih 3 minggu mereka menjalani latihan-latihan tari itu, dan waktu itu sangat terbatas mengingat tari Ngojhur membutuhkan teknik gerak yang cukup rumit, sulit dan juga unik. Semua itu bisa teratasi dengan semangat teman-teman yang benar-benar ingin menampilkan penampilan yang terbaik untuk UNESA dalam festival itu, ucap salah satu penari.
Ayu